Koneksi Antar Materi 1.2.a.8: Perwujudan Nilai-Nilai Guru Penggerak

perwujudan nilai-nilai guru penggerak

Tidak terasa perjalan Pendidikan Guru Penggerak sudah mencapai akhir pembelajaran modul 1.2. Berikut ini adalah paparan koneksi antar materi modul 1.1. tentang Filosofi Pendidikan dan Pengajaran Ki Hajar Dewantara dan Modul 1.2 tentang nilai-nilai Guru Penggerak. Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya:

Peristiwa

Saya menemukan momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2. Momen tersebut adalah ketika mempelajari kembali filosofi pendidikan dan pengajaran KHD dan juga tentang nilai-nilai guru penggerak. Kegiatan pembelajaran yang berlangsung secara mandiri dengan membaca modul yang diberikan dan juga berdiskusi dengan teman-teman sesama peserta CGP di angkatan 6, serta elaborasi pemahaman bersama instruktur yang mumpuni, kembali menyadarkan saya tentang peran-peran seorang guru sejati. Seketika saya kembali mengulas apa yang telah saya lakukan selama menjadi guru dan bertekat untuk kembali pada “track” yang benar. Dengan demukian, saya dapat menjalankan peran saya sebagai seorang guru penggerak yang mampu menjadi pemimpin pembelajaran; coach bagi guru yang lain; pendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan siswa; dan penggerak komunitas praktisi.

Apakah mudah? tentu saja tidak. Tantangan terbesar adalah diri saya sendiri. Setelah sekian lama berada di zona nyaman, melakukan hal yang sama selama bertahun-tahun, kini saya harus berubah. Nilai-nilai guru penggerak wajib tercermin dari setiap kegiatan yang saya lakukan. Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah ketika seorang guru sudah memahami filosofi tentang pendidikan dan juga tujuan pendidikan yang mengarah pada nilai-nilai kemanusiaan sehingga mampu mengantarkan siswa meraih keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sesuai dengan kodratnya, maka guru tersebut akan mampu menjalankan peran-perannya sebagai guru penggerak yang juga mencerminkan nilai-nilai guru penggerak dalam kesehariannya. Nilai-nilai Guru Penggerak adalah bekal dalam menjalankan peran-peran guru penggerak. Dengan demikian, tujuan pendidikan akan dapat diraih dengan maksimal.

Perasaan

Saat momen itu terjadi, saya merasa seperti bagaikan  tertampar sekaligus bersyukur. Tertampar maksudnya disadarkan atau dibangunkan kembali untuk melihat kembali praktik mengajar yang telah saya lakukan selama ini. Di sisi lain, saya juga sangat bersyukur telah diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan CGP ini sehingga saya senantiasa diingatkan sekaligus terus dituntut belajar kembali tentang hakikat menjadi seorang guru yang baik.

Pembelajaran

Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa menjadi seorang guru cukup dengan fokus pada murid di kelas saja. Dengan siswa-siswa yang diajar mendapat nilai yang bagus, maka saya sudah melakukan tugas dan fungsi saya sebagai seorang guru. Sekarang saya berpikir bahwa menjadi guru tidak cukup hanya dengan itu saja. Seorang guru harus mampu memastikan semua siswa memiliki pembelajaran yang bermakna yang dapat diinternalisasi dalam kehidupannya sehingga kelak dapat menjadi bekal meraih kesuksesan di masa depan. Bekal meraih sukses bagi siswa tidak cukup hanya dengan nilai saja. Siswa harus diajarkan untuk memiliki budi pekerti sekaligus kompetensi abad 21 yang akan menjadi senjatanya dalam menaklukan tantangan yang dihadapinya.

Selain itu, Seorang guru penggerak juga harus meluaskan pandangannya sehingga mampu berkontribusi lebih luas dalam lingkungan sekolah dan juga komunitasnya. Seorang guru harus memiliki sifat-sifat kepemimpinan dan juga kompetensi yang dibutuhkan. Dengan demikian akan mudah untuk tergerak, bergerak, dan juga menggerakkan sekitar menuju hal yang lebih baik lagi.

Penerapan ke depan (Rencana)

Setelah ini rencana yaang akan saya lakukan supaya dapat mewujudkan nilai dan peran Guru Penggerak adalah sebagai berikut:

a. Melatih kompetensi-kompetensi yang kurang saya kuasai dengan baanyak membaca dan mengikuti seminar, pelatihan, atau forum diskusi.
b. Banyak berdiskusi dengan teman sejawat baik dari satu sekolah maupun dari sekolah lain dan juga aktif dalam kegiatan komunitas guru yaang saya ikuti.
c. Mendokumentasikan segala proses pembelajaran dan pengajaran yang saya lakukan supaya dapat membantu proses berefleksi dan memperbaiki sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran yang saya lakukan.
d. Mulai belajar berpikir dalam skala besar yang dapat membawa perubahan lebih besar seperti program sekolah, visi misi, dan lain sebagainya.
e. Mulai dari sekarang, mulai dari diri sendiri dan dilakukan secara konsisten.

Demikianlah koneksi antar materi modul 1.1 dan modul 1.2 yang telah saya pelajari. Terima kasih telah membaca tulisan ini. semoga bermanfaat.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *