Membuat Resolusi, Perlukah?

Kata “resolusi” membuat saya langsung teringat dengan harapan. Di awal tahun, berseliweran status teman-teman tentang resolusi-resolusi mereka di tahun tersebut. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga membuat resolusi setiap tahun?

Makna Kata Resolusi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, resolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.

Imanuel Kant memaknai resolusi sebagai segala keseluruhan syarat dimana seseorang memiliki kehendak bebas dan orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain. Dan menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.

Menurut petinju terkenal, Muhammad Ali, resolusi adalah seperangkat norma mengenai apa yang benar dan salah, yang dibuat dan diakui eksistensinya oleh pemerintah, baik yang tertuang dalam aturan tertulis maupun yang tidak, terikat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh dan dengan ancaman sanksi bagi pelanggar aturan norma tersebut.

Borst memberi pengertian resolusi sebagai keseluruhan peraturan bagi berbuatan manusia didalam kehidupan masnyarakat. Dimana pelaksanaannya bisa dipaksakan dengan tujuan mendapatkan keadilan.

Mr. E.M Meyers mendefinisikan resolusi sebagai aturan-aturan yang didalamnya mengandung pertimbangan kesusilaan. Resolusi ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam sebuah masnyarakat yang menjadi acuan atau pedoman bagi para penguasa negara dalam melakukan tugasnya.

Masyarakat awam memaknai resolusi sebagai harapan-harapan yang ingin dicapai di masa depan.

Perlukah Membuat Resolusi?

Orang-orang pada umumnya membuat resolusi setiap awal tahun. Kalau saya, resolusi bisa dibuat kapan saja tidak harus menunggu awal tahun. Resolusi perlu dibuat berdasarkan alasan berikut:

Menjadikan Hidup Lebih Bermakna

Saya sering mendengar orang mengatakan hidup itu mengalir seperti air. Tetapi ada juga yang berpendapat yang mengikuti arus air kemanapun ia mengalir hanyalah ikan mati fan benda-benda mati lainnya. Memiliki tujuan yang ingin dicapai membuat saya lebih bersemangat. Saya jadi tahu apa saja yang harus saya lakukan dan yang tidak boleh saya lakukan supaya saya dapat mencapai harapan saya. Dengan kata lain, resolusi bagaikan arah yang tidak akan membuat hidup jadi biasa-biasa saja. Resolusi membuat hidup lebih bermakna.

Hidup Lebih Tertata

Saat hidup diarahkan oleh tujuan-tujuan atau harapan-harapan yang ingin dicapai, maka secara tidak langsung akan memberi dorongan pada diri sendiri untuk membuat deretan strategi supaya resolusi itu tercapai. Tidak ada lagi istilah “lihat aja esok hari.” Memiliki resolusi membuat kita minimal dapat memprediksi esok kita mau apa, bulan depan mau apa, atau tahun depan sudah harus bagaimana. Jika pun harapan tidak tercapai, kita memiliki kepuasan karena telah berusaha mewujudkannya. Rasanya akan sangat berbeda jika kita tidak memiliki tujuan. Di kemudian hari akan muncul penyesalan “kenapa tidak melakukan ini atau itu.”

Memberikan Sugesti Pada Otak

Kemampuan kognitif pada manusia memiliki fungsi eksekutif. Fungsi eksekutif itu akan membantu kita dalam menentukan tujuan, menyusun cara atau langkah supaya dapat mencapai tujuan tersebut, dan melaksanakan cara atau langkah yang sudah ditetapkan. Selanjutnya otak akan juga akan melakukan adaptasi jika ada kendala untuk menghadapi berbagai tuntutan serta perubahan kondisi yang mungkin muncul. Membuat resolusi akan membantu otak kita untuk membuat tujuan dan sekaligus menyusun langkah untuk mencapai tujuan itu. Inilah yang membedakan kita dengan makhluk lainnya atau binatang karena tidak hanya mengandalkan insting dalam mengambil keputusan.

Beberapa orang terkadang mempublikasikan resolusi mereka di media sosial. Kita tidak perlu julid saat membaca resolusi orang lain. Cukup kita aminkan saja karena orang tersebut mungkin ingin mendapatkan doa dari pembacanya supaya resolusinya tercapai. Jika kita malu mempublikasikan resolusi yang kita miliki, cukup kita tuliskan di dalam buku harian atau diary. Saat ini ada banya buku agenda atau planner-planner dijual baik secara offline maupun online. Tak jarang di dalamnya kita menjumpai kolom khusus yang dapat kita gunakan untuk menuliskan resolusi-resolusi kita.

 

Tak perlu malu menetapkan resolusi kehidupan. Toh, kita tidak akan dirugikan. Tunggu apalagi, ayo buat resolusi dan sambut bahagia di kemudian hari!

Tulisan ini diikutkan dalam tantangan 30 Days Writing Challenge Sahabat Hosting.

1 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *